Selasa, 15 September 2020

Alasan Mengapa Kamu Belum Mendapat Panggilan Kerja dari Perekrut

Alasan Mengapa Kamu Belum Mendapat Panggilan Kerja dari Perekrut
Alasan Mengapa Kamu Belum Mendapat Panggilan Kerja dari Perekrut - Kamu pasti berpikir pikir “Kok belum dapat panggilan ya?” setelah menyebar CV ke beberapa perusahaan ataupun setelah melewati proses interview. Rasa ini memang selalu mengganggu pikiran sampai beberapa orang berasumsi kenapa dirinya belum mendapat panggilan. Apa karena kurang pengalaman? Atau salah bicara Ketika interview? Atau ada yang salah dengan CV?

baca juga : Berikut Istilah Pada Lowongan Kerja Yang Wajib Kamu Ketahui!

Mungkin ini Alasan yang dapat menjawab mengapa anda belum dapat panggilan kerja dari perekrut

Kriteria Tidak Selalu Tertera pada Deskripsi Lowongan

Deskripsi lowongan perusahaan biasanya ditulis oleh para pererkrut, biasanya juga kriteria tersebut tidak tercantum dalam lowongan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melakukan evaluasi langsung Ketika proses interview. Bisa saja CV anda kurang sempurna di mata interviewer, namun kamu memiliki soft skill yang cocok dengan perusahaan yang bisa membuat anda lolos. Sebaliknya bila perekrut mengirimkan seseorang yang memiliki CV sempurna yang sesuai deskripsi pekerjaan, namun gagal interview, kemungkinan besar perusahaan akan menunda panggilan kerja untukmu.

Kandidat Cadangan

Perekrut yang biasanya menjadi talent acquisition akan menjaga kamu hingga bernegosiasi dengan klien perusahaan yang sudah menginterview kamu. Mereka tidak mungkin memberi tahu keadaan yang sebenarnya, sehingga kamu akan di gantung dengan ketidakpastian hingga urusan mereka selesai. Perekrut biasanya akan tetap bersikap hangat kepada kandidat dan sebisanya menjalin hubungan baik agar para kandidat masih berharap.

Perekrut yang sibuk

Menjadi perekrut bukanlah hal yang mudah. Bayangin saja seorang perekrut menghadapi beberapa ratus orang yang merupakan kandidat potensial untuk kliennya. Konsekuensinya pekerjaan yang mereka jalani ini akan menyangkut nasib para kandidat yang digantungkan sekian lama. Maka dari itu, jangan menyerah bila sudah berminggu-minggu tidak mendapat panggilan kerja dari perekrut. Kamu boleh follow up setiap minggunya untuk menanyakan kepastian status anda sampai mendapatkan respon.

Memperkenalkan diri pada perekrut

Selain dari media sosial, perekrut biasanya akan mencari info dari sumber terpercaya untuk merekomendasikanmu. Walau mereka tidak menyebutkan sumbernya, kamu harus tetap memperkenalkan diri dengan baik Ketika dihubungi melalui telepon. Profesionalitas Ketika berbicara ternyata sangat berpengaruh sebagai penilaian dari perekrut. Mungkin saja tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan, tapi bila pererkrut suka dengan kepribadianmu, kemungkinan besa ria akan langsung merekomendasikan dirimu kepada perekrut lain. Perekrut biasanya memiliki network yang luas sehingga dapat menentukan panggilan kerja kamu berikutnya.

Proses yang lama

Waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencari kandidat yang cocok biasanya memakan waktu 5-6 bulan. Bila kamu merupakan kandidat pertama yang interview pada sebuah perusahaan, maka jangan heran bila kamu belum mendapat panggilan kerja dalam beberapa minggu. Nama kamu akan dimasukan ke dalam list untuk menunggu sembari perekrut mencari kandidat terbaik lainnya.

Sebenarnya perekrut tidak ingin menggantung nasibmu begitu saja. Keadaan dan birorkrasi yang membuat mereka terpaksa melakukan hal tersebut. Perekrut ingin para kandidat tetap semangat dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kemampuan serta kepribadian yang cukup unik.

Senin, 17 September 2018

Tips Aman Membeli Rumah Lewat Developer Agar Tidak Tertipu



Tips Aman Membeli Rumah Lewat Developer Agar Tidak Tertipu - Beli rumah dengan developer merupakan suatu pilihan banyak orang, terutama yang tinggal di tempat padat dan wilayah perkotaan. Jumlah yang tersedia semakin sempit dan dikit, sementara rumah dan tanah akan semakin tinggi harganya setiap tahun.

baca juga : Tips Mencari Rumah Murah di Medan dengan Harga Terjangkau

Hal ini dapat membuat suatu masyarakat lebih pilih jasa developer untuk memiliki sebuah rumah. Dari pada bangun sendiri, beli rumah dari developer tentu mudah dan praktis, dan mendapat beberapa keuntungan antara lain :

Memilik proses yang mudah dan simple anda juga tidak perlu repot untuk mencari lahan, seperti membangun rumah

Ditempatkan dikawasan yang layak, perumahan biasanya terdapat fasilitas seperti listrik, air bersih, dll.

Mudah dapatkan KPR, developer bekerja sama dengan bank dalam pembangunan yang dilakukan. Hal ini bisa jadi jalan mudah untuk beli rumah dengan fasilitas yang ada.

Dari setiap kemudahan yang dipikirkan, pembelian ini tetap terdapat sejumlah resiko, dimana ada kasus tipuan tentang developer yang tidak memiliki tanggung jawab penuh.

Kejadian ini lah yang dapat membuat kerugian besar, terutama yang melakukan bayaran dan proses tersebut. Hindari lah penipuan pada developer dan nyimak kata dibawah ini :

1. Penyelesaian Sertifikat

Ketika anda beli rumah lewat developer, sertifikat yang anda miliki masih atas nama developer itu, dimana itu membutuhkan proses yang bisa diahlikan dan mengganti nama pemilik baru.

2. Adanya timbangan reputasi developer

Jangan terlalu cepat memilih developer, karena itu dapat timbul kerugian. Resiko yang ditanggung sangat lah besar sekalipun itu dengan kredit.
Pastikan pilih developer yang baik, dan memiliki sebuah tanggung jawab penuh, sehingga urusan terkait bisa berjalan dengan lancar.

3. tidak bisa diajukan karena sertifikat belum balik nama

Banyak alasan yang bisa jadi sebab take over ke bank lain, dan yang gunakan KPR. Namun hal ini sangat sulit, sebab umumnya meminta sertifikat saat ajukan take over pada mereka.
Jika anda tidak melakukan sertifikat kepemilikan dari developer, maka itu tidak bisa melakukan take over.

4. jangan bayar DP apabila belum disetujui

Jangan pernah bayar dengan jumlah DP pada pihak developer apabila belum disetujui oleh bank. Meski developer sudah bekerja sama dengan bank dimana tempat anda mengajukan KPR, namun jaminan KPR tersebut disetujui oleh pihak bank.
Hindari bayar DP sebelum ada persetujuan, karena ada beberapa kasus seperti dimana DP telah dibayar tetapi ditolak oleh bank.

5. developer memiliki kewajiban wanprestasi

Jika terlihat besar resiko dari tanggung jawab rumah lewat developer, maka itu sangat penting untuk antisipasi dengan tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak developer. Pahami dengan baik, jika anda temukan perjanjian jual beli rumah.

6. Rumah tidak bisa dikatakan sesuai jadwal

Ini adalah salah satu resiko yang mudah dialami dengan beli rumah melalui developer, hindari berbagai hal dengan cara pilih developer yang handal da nada tanggung jawab penuh.

7. adanya status SHM

Jika AJB sudah selesai, anda harus dapat surat SHGB dari pihak developer, dimana anda dapat ubah sertifikat menjadi SHM.

8. buat AJB setelah rumah jadi

Berdasarkan pasal 37 tentang adanya tanah, akta jua beli merupakan suatu bukti yang sangat sah.

9. hindari adanya transaksi bawah tangan

Jangan pernah lakukan transaksi seperti ini, sebab sangat beresiko untuk kerugian. Lakukan sesuai prosedur, jika rumah tersebut diagunkan kebank, maka dapat dilakukan kredit bank.

10. Pentingnya suatu IMB 

Bedasarkan undang-undang 28 bangunan gedung, memiliki syarat untuk di dirikan gedung Indonesia yang memiliki ijin. Hal ini wajib dilakukan saat membeli rumah.

 

Kamis, 16 Agustus 2018

Apakah dengan uang semua masalah dapat terselesaikan?


Apakah dengan uang semua masalah dapat terselesaikan? - Setiap orang pastinya ingin sukses dalam hidupnya. Dengan menjadi sukses dan kaya, pastinya kehidupan akan lebih baik dan bahagia. Telah banyak orang berpikir jika punya banyak uang maka hidupnya akan menjadi lebih bahagia. Banyak uang dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan dan juga menyelesaikan segala masalah yang ada.


Pendapat memang tidak sepenuhnya salah, tapi tidak semua masalah bisa di selesaikan dengan uang. Pastinya banyak sekali hal yang tidak dapat di beli dengan uang. Maka dari itu, anda tidak bisa berharap penuh jika harta dapat menyelesaikan segala persoalan hidup yang anda miliki.

Berikut ini bukti bahwa uang tidak selamanya menyelesaikan segala masalah

Pengeluaran lebih besar daripada pemasukkan

Apakah anda sering merasa kekurangan walaupun sudah merasa mendapatkan pemasukkan yang besar? Pikirkanlah kembali mengenai gaya hidup anda, apakah gaya hidup anda sudah sesuai dengan pemasukkan? Atau ada salah perhitungan? Ini juga bisa menjadi hal yang menyebabkan pengeluaran membengkak. Walaupun pemasukkan banyak, tapi tetap saja membuat anda tidak cukup karena gaya hidup anda tidak tepat dengan gaya hidup anda sehingga pengeluaran anda selalu besar di bandingkan pemasukkan.

Kebahagian yang tidak pasti didapatkan

Melakukan hal yang di inginkan seperti shopping, makan di restoran dsb memang menyenangkan. Jika di lakukan sesekali tidak masalah, tapi jika menjadi hal kebiasaan maka ini di lakukan untuk mencari kebahagiaan, yang nantinya ini akan membuat anda menghambur-hambur uang dengan sia sia. Masalah yang anda miliki tidak akan selesai, bahkan rasa bahagia anda menjadi sementara saja. Jika memang sedang memiliki beban, anda bisa coba curhat kepada orang terpercaya. Tentu ini akan mendapatkan anda solusi agar tidak menghabiskan banyak biaya.

Mengoleksi Gelar

Mengejar pendidikan atau gelar merupakan hal yang sah saja. Asal jangan memaksakan diri untuk menghalalkan segala cara dengan cara yang salah. Banyak orang berpendapat bahwa  kesuksesan masa depan ini terjamin jika masuk kedalam sekolah ternama ataupun kampus ternama dengan biaya nya yang tidak murah. Walaupun begitu, tidak menjamin anda bersemangat kuliah ataupun sekolah. Padahal banyak kisah sukses dari orang yang telah sukses dengan tidak lulus kuliah.

Mendapatkan pasangan


Mencari jodoh tidak buduh banyak uang, hal ini perlu di tanamkan di pikiran anda. Tidak perlu membekali diri dari penampilan yang wah untuk menarik perhatian. Penampilan simpel dan elegan akan membuat anda lebih menarik.

Selasa, 12 Desember 2017

Tips Aman Membeli Apartemen Untuk Para Anak Muda


Tips Aman Membeli Apartemen Untuk Para Anak Muda - Tempat tinggal apartemen telah menjadi pilihan terbaik jika anda ingin mendapatkan akses yang lebih mudah untuk ke tempat kerja. Apartemen juga memiliki banyak kelebihan, seperti cara merawatnya lebih mudah dibandingkan dengan properti lainnya. Maka dari itu, apartemen sangatlah cocok untuk anda yang mempunyai kesibukan yang tinggi tapi tetap ingin lebih banyak menciptakan quality time bersama keluarga.


Tapi sayangnya, kini membeli apartemen tidak terbilang lagi mudah. Jika anda tidak teliti dalam membeli apartemen tersebut, bisa jadi anda harus berurusan dengan pengembang yang bermasalah. Atau mungkin anda yang tidak betah dengan apartemen yang sudah anda beli karena kenyamanan dan fasilitas di apartemen tersebut yang kurang. Maka dari itu, anda harus memperhatikan beberapa hal yang penting demi keamanan dan kenyamanan anda.

Latar Belakang Developer

Perhatikan dulu pengembangnya sebelum anda membeli apartemen. Jangan sampai anda berhubungan dengan developer yang sudah bermasalah. Untuk mengetahui developer mana yang bermasalah, anda bisa mendapatkan berbagai informasi nya melalui APERSI (Asosiasi Penghuni Rumah Rusun Seluruh Indonesia).

Status Lahan

Cari tau lah bagaimana status lahan apartemen berdiri. Pastikan status lahan tersebut telah menjadi hak milik pengembang. Tapi jika anda menemukan yang status masih Build, Operate, Transfer (BOT) anda harus waspada. Apa itu BOT? BOT merupakan aset milik negara ataupun aset milik daerah dalam jangka waktu tertentu. Jika masa penggunaannya habis, maka tanah dan bangunan tersebut harus di serahkan kembali ke pemerintah.

Legalitas

Selain status lahan yang perlu anda perhatikan, anda juga perlu memperhatikan legalitasnya. Biasanya pembangunan apartemen ini telah memenuhi perizinan Seperti Izin Mendirikan Bangunan. Periksa lah apakah legalitas tersebut ada atau tidak. Periksa juga izin prinsip, HGB dan Surat Izin Penggunaan Peruntukan Tanah (SIPPT). Ketika kamu telah membeli apartemen, mintalah salinan tersebut pada yang bersangkutan. Jangan lupa juga untuk memastikan sertifikat tersebut adalah Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS).

Keamanan Apartemen


Perhatikan juga keamanan pada apartemen tersebut, mulai dari penjagaan gerbang, di dalam dan bagaimana kondisi daerah apartemen. Pastikan juga fasilitas yang ada untuk meminimalisir resiko bencana yang ada seperti gempabumi atau kebakaran.